Broker Saham

Mungkin istilah broker saham masih terdengar asing bagi investor yang baru pertama kali berinvestasi. Padahal pialang saham atau broker merupakan perantara bagi investor untuk melakukan jual beli saham. Agar investasi saham yang Anda lakukan berjalan dengan baik, investor harus cermat dalam memilih perusahaan sekuritas.

Apa Itu Broker Saham

Jadi, apa itu broker saham? Dalam dunia saham, istilah pialang saham atau brokeritu sama, sedikit banyak istilah tersebut muncul dalam berita tentang bursa saham. Broker saham adalah perusahaan sekuritas yang menjadi perantara investor melakukan transaksi jual beli saham pada bursa efek. Calon investor harus membuka rekening saham pada broker, untuk mendapatkan ID yang merupakan bukti sah menjadi investor.  

Karena, investor tidak dapat melakukan transaksi secara langsung ke bursa efek Indonesia. Aktivitas jual beli saham hanya dapat terlaksana melalui perantara sekuritas. Dengan adanya perusahaan sekuritas atau broker, transaksi jual beli saham terjamin keamanannya. Agar perusahaan sekuritas dapat bertransaksi pada bursa saham, perusahaan tersebut harus memenuhi persyaratan tertentu untuk menjadi anggota bursa.

Perusahaan juga harus memiliki permodalan yang cukup, finansialnya berada dalam pengawasan dan teraudit rutin oleh otoritas bursa. Tugas broker saham adalah memperhatikan investor yang bertransaksi lewat sekuritasnya, memenuhi kewajiban sebagai investor. Jika investor tidak memenuhi kewajibannya maka hal tersebut menjadi tanggung jawab broker.

Tips Memilih Broker Saham

Dari pemaparan sebelumnya, broker saham adalah perusahaan yang telah terdaftar pada OJK yang menjadi perantara transaksi saham. Posisi BEI adalah sarana yang menjadi tempat aktivitas jual beli saham.

BEI memerlukan pihak perantara yang menyelenggarakan transaksi jual beli saham, pihak tersebut adalah broker saham atau pialang saham. Ada banyak broker yang terdaftar pada BEI, investor harus cermat memilih broker agar tidak mengalami kerugian.

Sayangnya, beberapa investor tidak paham bagaimana memilih broker yang tepat. Berikut ini hal yang dapat menjadi pertimbangan untuk memilih broker saham bagi investor pemula.

1. Pastikan Broker Tercatat Sebagai Anggota Bursa Efek

Broker merupakan perantara bagi pedagang efek, serta membantu terlaksana jual beli saham dalam bursa efek. Agar investasi dapat berlangsung dengan aman, investor harus memastikan, broker terdaftar dalam bursa saham, dan memegang sertifikat Wakil Perantara Pedagang Efek (WPPE).

2. Ketahui Jumlah Setoran Awal

Biasanya, broker memiliki kebijakannya masing-masing, dalam penentuan jumlah minimal setoran awal. Nominal setoran awal dalam investasi berbagai macam, kisaran Rp 100.000 sampai 10 juta rupiah.

Sebaiknya, investor pemula menyetorkan modal awal dengan jumlah yang tidak terlalu besar. Broker yang memiliki layanan setor dan tarik dengan cepat dan mudah, dapat menjadi pertimbangan bagi investor.

3. Ketentuan Nilai Komisi Per Transaksi

Seperti layanan keuangan pada umumnya, broker menetapkan sejumlah komisi kepada investor, pada setiap transaksi yang harus broker lakukan. Setiap broker memiliki kebijakan yang berbeda dalam menentukan besaran komisi.

Umumnya, komisi pembelian berkisar 0,1 sampai 0,3 persen. Sementara, komisi penjualan sekitar 0,2 sampai 0,4 persen, investor dapat bernegosiasi dengan broker untuk menyepakati besaran nilai komisi.

4. Ketersediaan Informasi dan Rekomendasi Mengenai Saham Harian

Broker profesional akan memberikan informasi dan rekomendasi, berdasarkan analisis yang telah broker pertimbangan dengan tepat dan masuk akal. Investor pasti membutuhkan informasi terbaru tentang investasi yang sedang berjalan, serta rekomendasi saham berdasarkan dari analisis broker.

5. Fasilitas dalam Transaksi

Awalnya, transaksi berlangsung dengan cara investor menghubungi kantor broker melalui telepon. Saat ini, sudah ada transaksi yang lebih praktis, dengan memilih broker yang menyediakan layanan online trading.  Transaksi berbasis online ini dapat investor lakukan melalui gadget, dan terhubung lebih mudah dengan broker.

6. Ketersediaan Rekening Dana Investor

Hal tersebut patut menjadi pertimbangan, sebab jika investor memakai rekening tabungan yang tidak sesuai dengan rekening dana investor. Maka, setiap transaksi seperti setor dan penarikan, akan ada biaya tambahan. 

7. Fasilitas Margin

Fasilitas margin dapat mendukung suksesnya strategi trading, investor bisa menjadikan hal ini sebagai pertimbangan. Agar investasi saham yang Anda lakukan menghasilkan keuntungan.

Broker Saham Terbaik

Sebagai investor cerdas, Anda harus teliti dalam memilih sekuritas terbaik, untuk menghindari resiko rugi. Dalam bursa efek Indonesia, para broker berlomba-lomba menawarkan fitur dan keunggulannya untuk menarik para investor. Berikut ini sekuritas yang unggul dalam transaksi saham selama 9 bulan, pada tahun 2020.

1. PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia

Perusahaan sekuritas ini unggul pada periode bulanan September, dan tahun kalender (ytd). Pada 9 bulan pertama tahun 2020, nilai transaksi saham sekuritas ini mencapai 231,13 triliun.

Volume transaksi sebanyak 4,17 miliar lot saham, dan frekuensi transaksi sebanyak 34,23 juta kali, yang menyebabkan nilai transaksi saham tersebut tercipta.

2. PT Mandiri Sekuritas

Mandiri sekuritas mencapai nilai transaksi sebanyak 229,64 triliun secara year to date. Dengan volume transaksi sejumlah 2,24 miliar lot saham, dan frekuensi 17,52 juta kali.

3. PT Credit Suisse Sekuritas Indonesia

Sampai bulan September 2020, Credit Suisse mampu mencapai transaksi sebanyak 144,38 triliun secara year to date.

Kode Broker Saham

Sampai tanggal 25 Februari 2021, ada 97 kode broker saham yang tercatat dalam website resmi Indonesia Stock Exchange (IDX). Sekuritas tersebut adalah, Minna Padi Investama Sekuritas (MU), Bumiputera Sekuritas (ZR), Panin Sekuritas (GR), Net Sekuritas (OK), dan lainnya.

Perusahaan yang memiliki volume transaksi terbanyak sampai saat ini adalah Mirae Asset Sekuritas Indonesia (YP).

Daftar Broker Saham

Ada beberapa daftar broker saham yang mencapai transaksi tertinggi pada periode 11-15 Januari 2021. Sekali lagi, PT Mirae Asset Sekuritas adalah sekuritas yang memiliki nilai transaksi tertinggi sepanjang pekan tersebut, sebanyak 39,96 triliun.

Sekuritas lainnya, Indo Premier Sekuritas, Mandiri Sekuritas, Semesta Indovest Sekuritas, UBS Sekuritas Indonesia, CGS-CIMB Sekuritas Indonesia, RHB Sekuritas Indonesia. Tiga sekuritas terakhir adalah, Maybank Kim Eung Securities, Phillip Sekuritas Indonesia, dan CLSA Sekuritas Indonesia dengan nilai transaksi 6,45 triliun.

Broker Saham Online Termurah

Saat ini, investor dapat mengakses broker saham online termurah melalui gadget. Berikut ini sekuritas yang dapat Anda akses secara online.

1. Indo Premier Sekuritas

Perusahaan ini tidak mensyaratkan modal minimal pada nasabah saat membuka rekening saham.  Sekuritas ini melayani transaksi konvensional dan syariah, investor dapat mengaksesnya melalui aplikasi pada smartphone.

2. Trimegah Sekuritas

Setoran modal awal pada sekuritas ini, tidak sampai jutaan rupiah. Sekuritas ini sering sekali mendapatkan penghargaan.

3. Sinarmas Sekuritas

Agar bisa melakukan perdagangan pada Stockbit melalui sekuritas ini, membutuhkan modal yang tidak mencapai jutaan.

4. BNI Sekuritas

Jika investor membuka akun syariah pada sekuritas ini, Anda juga mendapatkan akun konvensional. Tetapi, tidak berlaku sebaliknya. Investor mengeluarkan setoran awal dengan nominal yang cukup terjangkau, untuk membuka akun, baik konvensional maupun syariah.

5. Ajaib Sekuritas

6. MNC Sekuritas

7. JUC Sekuritas

8. BCA Sekuritas

9. Uob Kay Hian Sekuritas

10. Phillip Sekuritas

Menggunakan broker saham yang profesional merupakan salah satu faktor penentu keberhasilan investasi. Akhir Juni 2021, BEI berencana menghapus kode broker pada running trade, tujuannya agar tata kelola pasar meningkat dengan baik. Sehingga Intras Club tidak akan fokus lagi memberikan penjelasan mengenai kode broker setiap sekuritas.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× WhatsApp