Jadi investor saham tanpa tahu apa pengertian warrant akan kurang. Keuntungan kurang maksimal dan akan kurang mantap memainkan saham jika investornya tidak mengenal istilah warrant. Bukan hanya untuk mengenal pengertian warrant saja, investor pun disarankan untuk mempelajari bagaimana cara mendapatkannya dan mengenal lebih jauh tentang istilah ini.
Dalam artikel ini Anda tidak hanya akan mengetahui pengertian warrant saja, apa yang dimaksud dengan warrant exercise, hingga perbedaannya dengan right issue juga akan diberikan oleh Intras Club.
Warrant Adalah
Warrant adalah sebuah hak, yang bisa didapatkan oleh investor namun tidak semua investor bisa mendapatkannya. Hak ini bukan untuk diberikan secara cuma-cuma dari perusahaan emiten ke investornya langsung. Investor harus mendapatkan hak ini dengan cara membeli.
Ada yang menyatakan bahwa pengertian warrant merupakan hal, juga ada yang tetap mengatakannya sebagai surat berharga (sama dengan saham). Tidak ada yang salah, keduanya benar.
Warrant memang berwujud sebagai hak, namun juga berwujud sebagai surat berharga atau saham. Lalu apa perbedaannya dengan saham yang sesungguhnya? Hak lah yang menjadi perbedaannya.
Jika seorang investor saham memiliki warrant, maka ia akan mendapatkan hak untuk bisa membeli produk saham dengan harga yang berbeda, waktu pembelian yang berbeda dengan jadwal, jangka waktu, hingga ratio pembelian. Empat hal inilah yang akan membedakan warrant dengan saham pada umumnya.
Perlu diketahui bahwa empat hak istimewa ini hanya bisa digunakan untuk saham dari perusahaan yang mengeluarkan warrant. Jadi, misalnya Anda membeli warrant dari perusahaan emiten A, maka Anda nantinya hanya bisa menggunakan warrant ini untuk perusahaan A.
Ada keuntungan yang diterima investor yang melakukan pembelian warrant ini. Masih ada kaitannya dengan pengertian warrant. Dua keuntungan yang bisa didapat adalah harga saham yang lebih murah dan bisa diperdagangkan kembali.
Keuntungan yang pertama ini sangat membantu investor. Jelas saja, mereka bisa dapat keuntungan yang jauh lebih banyak. Semisal, harga per lembar saham perusahaan C adalah Rp1.000. Jika menggunakan warrant, bisa didapat harga Rp400 per lembar saja. Ini baru contoh, pada prakteknya memang bisa besar selisih harga umum dengan harga warrant.
Apa Itu Warrant?
Apa itu warrant bukan melulu soal hak yang menguntungkan. Memang benar seharusnya hak adalah segala sesuatu yang menguntungkan, namun tidak untuk hak dalam investasi saham.
Anda sudah mengenal dua keuntungan dari pembelian warrant. Keuntungan yang didapat bisa benar-benar keduanya, dan sayangnya juga bisa hanya salah satunya saja. Sebab harga warrant ini sebenarnya tak melulu lebih murah daripada harga umumnya. Jika ini benar terjadi, maka Anda hanya akan untung soal bisa dijual kembali saja.
Inilah yang dinamakan mengenal warrant lebih jauh, meskipun ada potensi besar membuat harga saham lebih murah. Tetap ada potensi justru membuat harganya lebih tinggi atau mahal. Apa yang harus dilakukan jika ini terjadi mungkin Anda sudah tahu, yaitu untuk menjualnya kembali.
Oleh karena itu, di bagian ini kita bisa menyimpulkan bahwa warrant juga memiliki risiko, sama seperti saham. Ada dua risiko yang harus diterima investor yang membeli warrant. Salah satunya adalah risiko harga, yaitu apabila ternyata harganya lebih mahal daripada harga umum.
Masih ada risiko yang kedua, bahwasannya investor menjadi tidak punya hak suara dan juga dividen. Ya, dua ini bukan lagi jadi hak Anda sebagai investor.
Untuk Anda yang masih belajar, jika Anda punya saham maka Anda punya hak suara dalam RUPS atau Rapat Umum Pemegang Saham. Seharusnya Anda juga punya hak dapat dividen, yaitu laba atau keuntungan yang didapat perusahaan.
Masih ada lagi satu risikonya, masih ingatkah Anda bahwa warrant ini bisa dijual? Risikonya adalah jika harga jualnya nanti tak lebih tinggi dari harga beli sebelumnya. Terbukti bahwa belajar pengertian warrant saja akan kurang bukan?
Maksud dari Warrant Exercise
Namanya saja investasi, wajar jika ada banyak spekulasi. Apalagi untuk investasi sejenis saham, spekulasi yang mantap, berani, dan berdasar pengalaman memang dibutuhkan untuk bisa ambil banyak keuntungan.
Setelah berkenalan dengan warrant, Anda juga akan bertemu dengan istilah warrant exercise. Penting juga untuk memahami istilah ini dan pengertian warrant tadi, sebab dengan warrant exercise ini Anda akan melakukan transaksi yang sesungguhnya.
Kata ‘exercise’ dalam istilah ini merujuk pada arti ‘penebusan’ atau ‘ditebus’. Wujudnya adalah sebagai fasilitas, fasilitas di mana investor bisa mengkonfirmasi adanya pembelian warrant yang ia inginkan dari perusahaan emiten yang telah ditentukan sendiri.
Oleh karena itu, istilah ini sering disebut sebagai ‘di-exercise’, yaitu untuk menebus warrant yang diinginkan. Lebih mudah lagi dalam memahaminya, ‘di-exercise’ sama dengan meng-fix-kan pembelian surat berharga berwujud warrant.
Definisi dari warrant tadi merujuk pada surat berharga atau sebuah hak yang bisa dibeli investor. Nah, pembelian ini sama artinya dengan ‘exercise’. Jadi, bisa dikatakan maksud dari warrant exercise adalah untuk menebus atau membeli warrant yang telah dipesan.
Warrant berlaku hingga 2 sampai 3 bulan kedepan, karenanya Anda bisa cukup bebas untuk menentukan kapan membeli warrant. Sebab sekali lagi, harga warrant ini tidak melulu lebih murah dari harga saham umumnya.
Perbedaan Warrant dengan Right Issue
Memahami pengertian warrant saja mungkin membuat Anda bertanya-tanya apakah warrant ini sama dengan right issue. Keduanya sama-sama istilah yang cukup sering muncul di dunia saham, namun investor saham wajib tahu apa perbedaan dari keduanya.
Keduanya memang cukup mirip wujudnya, yaitu merupakan sebuah hak. Namun tentu saja merupakan dua istilah yang memiliki beda arti. Perbedaan dari keduanya terletak di bagian nama, durasi, dan cara mendapatkannya. Tempat di mana bisa mendapatkan keduanya pun berbeda satu sama lain.
Tadinya Anda sudah paham bahwa pengertian warrant adalah hak yang dimiliki investor untuk membeli suatu saham dengan ketentuan khusus. Sedangkan right issue ini diartikan sebagai hak di mana investor bisa melakukan pembelian terlebih dahulu. Lebih awal daripada investor lain yang tidak memiliki right issue.
Right issue biasa disebut sebagai HMETD atau Hak Memesan Efek Terlebih dahulu. Dari nama lainnya ini, sudah bisa dipahami bukan? Keduanya berwujud hak, yang mana membuat investor boleh menggunakannya namun juga boleh tidak menggunakannya. Perbedaan keduanya juga terletak pada durasi. Di saat warrant memiliki durasi selama 2 sampai 3 tahun, right issue hanya berlaku selama kurang lebih satu minggu.
Perbedaan warrant dengan right issue juga terletak di cara mendapatkannya. Warrant didapatkan melalui pembelian di pasar reguler. Sedangkan right issue hanya bisa dibeli di pasar sekunder.
Anda sudah berkenalan dengan pengertian warrant dan macam pengaplikasiannya serta istilah-istilah lainnya. Dari penjelasan di atas, Anda lebih bisa berspekulasi apakah akan beli warrant atau tidak.Â
Tinggalkan Balasan