Dalam investasi saham pada bursa efek Indonesia, ada satu analisis yang biasa investor gunakan yaitu bandarmology. Analisis merupakan hal yang penting untuk investor lakukan, karena dalam berinvestasi butuh strategi mumpuni untuk mengantisipasi hal buruk.
Jika investor berencana investasi dalam jangka panjang, bisa menggunakan analisis fundamental. Sebaliknya, jika berinvestasi jangka pendek bisa menggunakan analisis bandarmology. Ada tiga pihak yang menggerakkan transaksi dalam bursa saham, yaitu investor atau trader trial, investor institusi, serta market maker atau bandar saham.
Tidak seperti analisis teknikal maupun fundamental, hampir tidak pernah ada buku yang membahas detail mengenai analisis bandar. Ilmu tentang analisis bandar saham ini, merupakan kategori ilmu yang eksklusif.
Menurut para pakar, semakin banyak orang yang mengetahui ilmu tentang menganalisis bandar. Manfaatnya semakin sedikit bagi orang-orang yang mengetahui ilmu tersebut, bisa terhitung pakai jari, orang-orang yang sukarela mengajarkan tentang bandar saham.
Biasanya, trader berpengalaman menggunakan teknik analisis bandar saham, sesuai dengan versinya sendiri. Tergantung dari pengalaman para trader selama berkecimpung pada pasar modal.
Butuh pengalaman yang cukup untuk mempelajari analisis bandar saham ini. Pengalaman saja tidak cukup, investor perlu menggabungkan informasi satu dengan informasi lainnya untuk memahami apa yang terjadi pada pergerakan saham.
Apa Itu Bandarmology
Istilah bandarmology berasal dari kata bandar dan logos, apa itu bandarmology yang saat ini ramai diperbincangkan? Bandar berarti seseorang yang mampu mengendalikan tindakannya dengan tersembunyi. Sedangkan, logi atau logos berarti ilmu.
Jadi, bandarmology adalah ilmu yang menjelaskan tentang pergerakan pihak tertentu yang mampu mengendalikan pasar dengan tersembunyi. Realitanya, praktik para bandar dapat terlihat dengan jelas, karena data dan pola pembelian pada bursa saham terbuka bagi kalangan umum.
Jadi bandarmology saham adalah ilmu yang menjelaskan cara mengidentifikasi pergerakan transaksi para bandar atau pemain besar dalam suatu saham. Tujuannya, agar investor dapat mengikuti pergerakan transaksi bandar.
Istilah bandarmology pada saham mulai terkenal sekitar tahun 2010. Orang yang menerapkan analisis bandarmology percaya bahwa, faktor yang mempengaruhi harga saham bukan hanya supply dan demand.
Para investor tersebut yakin, ada pihak berkuasa seperti big funds, big player yang memiliki dana besar. Dengan kekuatan pendukungnya, pihak tersebut mampu menaikkan atau menurunkan harga saham.
Lumrahnya, semakin banyak orang-orang yang membeli suatu saham, maka harga saham tersebut semakin naik. Sebaliknya, semakin banyak investor yang menjual saham, harga saham tersebut dapat terus menurun.
Karena para bandar memiliki modal yang sangat banyak, merubah pergerakan harga saham bukan hal yang sulit. Pada umumnya, bandar juga memiliki hubungan yang dekat dengan pemilik perusahaan, pemegang saham bernilai besar, atau sesama bandar lainnya.
Tidak heran, bandar dapat mengetahui kebijakan perusahaan, dan kondisi internal perusahaan secara akurat. Ada perusahaan yang mengalami kerugian terlihat dari sisi laporan keuangan, dan fundamentalnya kurang bagus. Selain itu, nilai valuasi perusahaan sudah melebihi batas wajar.
Tetapi, perusahaan dengan kriteria tersebut, masih bisa menaikkan harga sahamnya. Sebaliknya, ada perusahaan yang fundamentalnya baik-baik saja, tetapi harga sahamnya jatuh, membuat para analist mencari tahu penyebab turunnya harga saham.
Hal tersebut bisa terjadi karena peran bandar atau pemain besar (market maker), yang dapat mengubah pergerakan saham. Bandar bekerja secara berkelompok yang terkoordinasi satu sama lain bahkan bisa juga sendiri atau perorangan. Jadi menurut Intras Club itu bandar dan market maker berbeda, karena market maker sudah ada semenjak saham tersebut baru listing di IHSG sedangkan bandar itu bisa masuk dan keluar kapan saja.
Cara Analisis Bandarmology Saham
Bagaimana cara analisis bandarmology saham? Umumnya analisis initerpakai, ketika investor retail menganggap ada pihak besar yang mengendalikan harga saham.
Biasanya, untuk menggunakan analisis ini, investor menggunakan dua unsur yang dapat membentuk harga saham, yaitu volume bid dan offer. Berikut ini cara menganalisisnya.
1. Kenali Prinsip Bandar pada Saham
Sebelum menggunakan analisis ini, investor harus mengetahui prinsip bandarmology. Prinsip tersebut seperti, meluruskan pemahaman keliru investor mengenai para bandar, dengan mengetahui fakta pada pasar yang mendukung pemahaman itu.
Prinsip dalam analisis bandar ada tiga. Pertama, kondisi pasar modal yang tidak efisien, yaitu ada kesenjangan penerimaan informasi terhadap investor saham nilai besar, dengan investor ritel.
Kedua, terdapat kubu bandar dan ritel pada pasar modal. Bandar merupakan investor yang mencari keuntungan dengan mengubah pergerakan harga saham, sedangkan ritel mencari keuntungan dengan menunggangi pergerakan harga.
Ketiga satu pihak bandar menghadapi ribuan ritel, artinya satu bandar bisa terdiri dari sekuritas, big player, institusi keuangan, yang memiliki tujuan sama. Ritel lebih mengarah ke individu, jadi tidak mampu menggerakkan harga saham, karena terjadi kesepakatan antar ribuan ritel.
Tidak semua saham dapat teranalisis menggunakan bandar saham. Kecuali, jika saham tersebut memenuhi prinsip yang telah tertulis sebelumnya.
2. Mendeteksi Arah Gerak Bandar
Investor harus tahu bagaimana mendeteksi pergerakan bandar. Mendeteksi pergerakan bandar bukan berdasarkan pergerakan harga atau menggunakan analisis teknikal.
Untuk mengetahui jejak pergerakan market maker melalui setiap broker yang melakukan record pembelian. Dengan broker summary, investor dapat mengetahui siapa saja yang melakukan pembelian maupun penjualan.
3. Memahami Konsep Broker Summary
Jika investor memahami tentang broker summary, investor bisa mendapatkan indikasi kuat tentang akumulasi atau distribusi dalam saham pada hari itu.
Jadi, investor harus memahami cara menganalisa broker summary, dan penggunaannya dalam investasi saham.
4. Kombinasi dengan Analisis Teknikal
Untuk menganalisis bandar saham, lebih cocok mengombinasikannya dengan analisis teknikal. Cara kerja analisis bandar dengan mendeteksi arah gerak big player, yang menyiratkan big money secara tidak langsung.
Big money merupakan informasi yang bagus untuk para investor. Bahkan, bisa menjadi source of information. Melalui analisis ini, investor menemukan alasan logis untuk membeli saham. Karena dapat mengamati sendiri market maker yang sedang menjual atau membeli saham yang investor amati.
Informasi mengenai fundamental jarang mengalami perubahan. Tetapi, pola pembelian yang big player lakukan dapat terpantau secara real time, hal ini dapat membantu investor mempertimbangkan keputusan pada setiap kondisi.
Kelebihan Bandarmology
Bagaimana dengan kelebihan bandarmology? Analisis bandarmology mengarah pada pelaku transaksi yang melakukan perdagangan saham dari waktu ke waktu.
Investor bisa memantau arah pergerakan big player. Karena big player memiliki informasi yang akurat, analisa matang, strategi bagus, dan kekuatan untuk mengubah pergerakan harga.
Bandar bertujuan mengambil keuntungan pada transaksi pasar. Jika investor ritel mengikuti big player yang memiliki strategi dan informasi yang lebih bagus dan akurat.
Investor dapat menunggangi dan mengambil keuntungan dari gerakan yang bandar lakukan. Dengan begitu, investor dapat menentukan waktu yang tepat untuk membeli saham, dan berpeluang untung dalam investasi.
Kekurangan Bandarmology
Bagaimana dengan kekurangan bandarmology? Seperti analisis teknikal lainnya yang memiliki kekurangan. Analisa bandar saham juga memiliki kekurangan, yaitu sulitnya menemukan buku atau literasi yang membahas detail tentang bandarmology.
Jarang sekali pihak yang mau mengajarkan analisis ini secara sukarela, karena ilmu ini lebih eksklusif. Teknik analisis bandarmology terlihat berbeda dari analisis lainnya. Ibarat ikan remora yang memakan sisa buruan hiu. Begitu juga dengan investor ritel yang mendapatkan keuntungan dengan menunggangi market maker.
Tinggalkan Balasan