Rekening Dana Nasabah atau RDN merupakan hal yang sangat penting dalam investasi saham. Karena rekening dana nasabah akan investor gunakan untuk melakukan transaksi jual beli saham, tanpa rekening ini transaksi saham tidak dapat berjalan.Â
Istilah RDN memang tidak asing dalam dunia saham. Sebagai calon investor yang berencana terjun dalam transaksi saham, Anda harus mengetahui betul tentang rekening dana nasabah.
Berikut ini ulasan selengkapnya tentang rekening dana nasabah, yang harus calon investor ketahui.
Apa Itu RDN atau Rekening Dana Nasabah
Apakah RDN sama seperti rekening pada umumnya? Jadi, apa itu RDN secara umum? Jadi menurut Intras Club bahwa rekening dana nasabah adalah rekening khusus milik investor yang terpakai untuk menyimpan dana transaksi pada pasar modal.
Jadi, ketika investor menjual saham, hasil penjualannya akan masuk ke rekening tersebut. Sebaliknya, dana yang investor gunakan untuk membeli saham berasal dari rekening dana nasabah, serta perolehan dividen masuk ke rekening ini.
Investor dapat membuka RDN melalui perusahaan sekuritas, begitu juga ketika investor ingin menarik dana pada rekening ini harus melalui perantara. Karena, investor tidak dapat menarik saldo secara langsung dari bank rekening dana nasabah.
Tetapi, investor bisa melakukan transaksi setor dengan transfer langsung ke rekening nasabah milik pribadi. Bedanya dengan rekening bank biasa, RDN tidak menyediakan buku tabungan maupun kartu debit.
Mengapa investor harus menggunakan rekening dana nasabah? Ini demi keamanan berinvestasi, jika dana investor tidak tersimpan dalam rekening khusus, dana tersebut akan tersimpan otomatis pada perusahaan sekuritas.
Karena dananya tercampur, pembukuannya juga menjadi satu. Maka, OJK mengeluarkan peraturan untuk memisahkan dana milik investor dengan dana pada perusahaan sekuritas.
Pencatatan dana investor yang terpisah dengan dana pada perusahaan sekuritas, membuat investor bisa memonitor saldo rekening dana nasabah secara langsung. Setiap bulannya, investor akan menerima mutasi rekening yang terkirim melalui rekening koran elektronik (e-statement).
RDN Adalah
Dalam dunia saham ada istilah lain, perbedaan SID dan RDN adalah SID Single Investor Identification, berperan sebagai identitas bagi investor. Sedangkan RDN berfungsi untuk menyelesaikan transaksi dan menyimpan dana investor.
Menurut analis pasar modal, investor harus menyetorkan sejumlah uang ke rekening dana nasabah sebelum melakukan pembelian saham. RDN terhubung dengan aplikasi perusahaan sekuritas yang investor pilih sebagai perantara membeli saham.
Begitu juga dengan transaksi berikutnya, harus mengisi saldo rekening terlebih dahulu. Karena, jika saldo rekening kosong, investor tidak bisa membeli saham sebelum mengisi rekeningnya.
Investor bisa memiliki lebih dari satu rekening dana nasabah, misalkan nasabah membuka akun pada suatu sekuritas maka memperoleh rekening. Ketika membuka akun pada sekuritas lain, investor dapat membuka rekening dana nasabah lagi.
Hampir sama seperti rekening biasa, tetapi kegunaan rekening nasabah untuk menyimpan saldo yang investor gunakan pada transaksi pasar modal. Jadi, investor dapat memiliki banyak rekening dana nasabah, tetapi SID hanya satu.
Rekening RDN
Walaupun, sekilas terlihat sama dengan rekening biasa, rekening RDN mempunyai keunikan tersendiri daripada rekening reguler lainnya. Berikut ini ulasan mengenai keunikan rekening dana nasabah.
1. Hanya untuk Transaksi Saham
Agar investor dapat bertransaksi saham pada pasar modal. Investor membutuhkan rekening dana nasabah untuk menyimpan uang, yang nantinya saldo pada rekening investasi bisa cair ke rekening pribadi.
Rekening khusus tersebut adalah rekening dana nasabah, yang investor gunakan dalam berinvestasi. Investor harus membuat RDN terlebih dahulu, sebelum membeli saham.
2. Tidak Memiliki Buku Tabungan dan Kartu ATM
Nama dalam rekening pribadi dan rekening dana nasabah harus sama, agar saldo rekening investasi bisa cair. Rekening investasi hanya dapat terpakai untuk transaksi pasar modal, maka tidak ada kartu ATM, buku tabungan, internet banking, mobile banking.
Meskipun tidak memiliki fasilitas tersebut, bank menginformasikan transaksi pada rekening investasi pada investor lewat rekening koran bulanan. Perusahaan sekuritas yang membuatkan rekening investasi untuk investor melalui bank yang telah memperoleh wewenang mengadministrasikan rekening dana nasabah pada BEI.
3. Beroperasi Sesuai Jam Operasional Bursa
Investor dapat mengisi saldo pada rekening dana nasabah sesuai dengan jam operasional bursa. Karena, ketika mengisi saldo bukan pada jam operasional, akan terjadi delay atau transaksi baru bisa terproses saat jam operasional tiba.
Begitu juga saat ingin mencairkan saldo, lakukan pada saat jam operasional bursa. Agar saldo dapat cair dengan cepat dan tidak terlambat.
4. Bebas Biaya Administrasi
Tidak ada biaya yang harus investor keluarkan untuk membuat rekening dana nasabah, cukup mengisi formulir dan membubuhkan tanda tangan. Tetapi hal ini tergantung kebijakan tiap sekuritas, karena ada yang menetapkan minimal saldo awal pada rekening sebelum bertransaksi.
Ternyata, menyimpan uang pada rekening dana nasabah juga menguntungkan bagi investor, karena tidak terbebani biaya administrasi.
Contoh RDN
Apa saja contoh RDN dalam pasar modal? Berdasarkan data dari Kustodian Sentral Efek Indonesia, ada 17 bank yang memiliki wewenang menjadi bank administrator RDN. Ulasannya adalah sebagai berikut.
1. PT Bank Central Asia
Pembukaan rekening dana nasabah pada Bank BCA terbuka untuk perorangan dan perusahaan. Bank tersebut menyediakan pembukaan rekening investasi dalam bentuk syariah, dari anak perusahaan BCA Syariah.
Investor bebas dari biaya administrasi setiap bulannya, dan tiada biaya saat penutupan rekening. Informasi terkait saldo dan mutasi akan terkirim melalui KlikBCA dan BCA Mobile.
2. PT Bank Negara Indonesia (Persero)
Membuka rekening investasi pada Bank BNI bisa melalui website resmi BNI sekuritas. Investor akan mengisi formulir secara online, dan melampirkan persyaratan sesuai dengan ketentuan bank.
3. PT Bank Permata
Bank Permata telah menyediakan pembukaan rekening dana nasabah secara digital sejak penghujung tahun 2018.Nasabah dapat memonitor dana pada rekening investasi secara langsung melalui aplikasi PermataMobileX.
Selain itu, proses pembukaan rekening investasi secara digital dapat selesai dalam waktu yang cukup cepat. Bank ini telah menjalin kerjasama dengan berbagai perusahaan sekuritas skala besar.
4. PT Bank Rakyat Indonesia (Persero)
Pendaftaran rekening dana nasabah dapat investor lakukan secara online dengan mengisi formulir melalui website BRI Danareksa Sekuritas.
5. PT Bank Sinarmas
Investor akan mendapatkan kemudahan dan bebas dari setoran awal serta saldo minimum, jika membuka rekening dana nasabah pada bank ini. Selain itu, tidak ada biaya administrasi per bulannya, dan tidak ada biaya dormant account.
6. PT Bank Syariah Mandiri
Bank Syariah Mandiri menggunakan akad mudharabah mutlaqah dalam tabungan saham syariah. Tidak ada nominal setoran awal yang harus investor bayarkan, dan bebas biaya administrasi. Fasilitas e-banking untuk calon investor mengenai mutasi transaksi, akan investor terima lewat email maupun BSM Net Banking.
Sebelum berinvestasi ada komponen lain yang harus calon investor ketahui yaitu RDN, karena peran rekening tersebut penting untuk keberlangsungan investasi. Dana yang investor dapatkan dari transaksi pasar modal, akan tersimpan pada rekening tersebut.
Tinggalkan Balasan