Dunia investasi memiliki beberapa istilah saham yang ada pada bursa efek, intras club juga memiliki berbagai istilah saham yang sudah dibuat kamus. Jika, Anda berencana investasi dalam bentuk saham, tentu harus mengetahui istilah-istilah tersebut. Sebelum berinvestasi, Anda harus membekali diri dengan pengetahuan tentang seluk beluk produk investasi yang rencananya akan Anda pilih.
Sebagian besar investor menyerahkan modalnya kepada emiten, agar dapat memperoleh keuntungan dari investasi. Tentu saja, kedua belah pihak, baik investor maupun emiten tidak ingin mengalami kerugian. Pilihlah emiten yang terdaftar pada Otoritas Jasa Keuangan (OJK), agar investasi saham Anda terlindungi dan terjamin aman.
Jika, ada investasi yang menawarkan modal rendah, dan keuntungannya berpotensi tinggi. Sebagai investor harus waspada terhadap hal tersebut, jangan sampai Anda terjebak dalam investasi bodong.
Pada umumnya, semakin tinggi modal yang investor keluarkan, maka resiko yang sewaktu-waktu terjadi juga tinggi. Oleh karena itu, sangat penting sekali membekali diri dengan ilmu berinvestasi, sebelum menanam modal. Agar dapat meminimalisir resiko, Anda juga bisa memilih sendiri produk investasi yang potensial, dan mengontrol pergerakan investasi secara mandiri.
ARA
Auto Rejection Atas atau ARA merupakan kondisi yang menyatakan saham naik secara siginifikan mencapai batas atas. Auto rejection merupakan batas minimum dan maksimum kenaikan maupun penurunan harga saham dalam rentang waktu satu hari menurut transaksi bursa.
Sistem yang ada pada bursa akan menolak transaksi jual beli saham secara otomatis. Jika harganya melebihi batas atas yang telah ada sebelumnya, berdasarkan ketetapan bursa efek Indonesia. Saham yang mengalami auto rejection atas, tidak masuk ke antrian jual atau offer.
Jakarta Automated Trading System telah mengatur batas atas dalam bentuk persentase. Batas atas mampu mencapai kenaikan dua kali lipat dari biasanya, jika saham tersebut baru pertama kali masuk ke BEI.
Saham yang baru pertama kali masuk ke bursa efek sebagai penawaran perdana adalah IPO. Salah satu saham yang dapat mencapai batas atas selain IPO, adalah saham yang terkena merger maupun akuisisi.
Saham yang naik hingga batas atas, biasanya saham dengan kapitalisasi pasar kecil dan menengah, bukan yang kapitalisasinya besar. Walaupun, saham yang harganya mampu naik sampai batas atas, terlihat dapat memberi keuntungan secara cepat bagi investor. Tetapi, auto rejection atas ini tidak dapat terprediksi, bisa saja saham dalam sehari mengalami kenaikan harga mencapai batas atas, besoknya juga begitu. Hal sebaliknya juga dapat terjadi, bisa saja esoknya saham tersebut harganya turun.
ARB
Masih termasuk bagian istilah saham auto rejection, ARB merupakan singkatan dari Auto Rejection Bawah yang berarti harga saham menurun signifikan sampai pada batas bawah. Saham yang harganya sudah mencapai batas bawah, tidak akan masuk pada antrian beli atau bid.
Dengan kata lain, sistem pada bursa efek akan menolak transaksi pembelian saham yang harganya berada pada batas bawah. Ketetapan ini bertujuan agar transaksi jual beli saham berjalan sewajarnya. Awalnya, persentase auto rejection bawah sama dengan auto rejection atas.
Semenjak pandemi pada bulan Maret 2020, BEI menetapkan batas bawah sebesar 10%, sebelumnya rentang batas bawah berkisar 20-35%. Karena, pada Maret tahun 2020, banyak harga saham yang sampai ke batas bawah. Saham berlapis dua atau tiga mengalami penurunan, termasuk saham yang terdaftar pada LQ-45 harganya juga turun.
Padahal, saham yang termasuk pada indeks LQ-45, biasanya berasal dari perusahaan yang fundamentalnya baik. Sampai awal tahun 2021 kini, BEI menetapkan batas bawah harga saham sebesar 7%.
ATH
All Time High merupakan salah satu istilah saham dari singkatan ATH yaitu pencapaian nominal paling tinggi sepanjang masa oleh suatu aset.
FT
Floor Trader atau FT yaitu seseorang dari anggota bursa bertransaksi dari lantai bursa, untuk akun pribadinya. Biasanya, floor trader melakukan protes terbuka pada saat pertukaran saham. Saat ini, banyak trader yang menggunakan cara dengan sistem trading elektronik, yang tidak tertera pada pit. Sebutan lain dari floor trader adalah penyedia likuiditas secara individu.
CL
Salah satu istilah saham CL adalah singkatan dari Cut Loss, memiliki makna yang mirip dengan Stop Loss. Melakukan likuidasi saat mengalami kerugian, untuk mencegah terjadinya kerugian yang lebih besar.
FL
Kerugian yang belum terealisasi atau masih mengambang adalah maknaFloating Loss atau FL. Floating loss membantu investor untuk mengetahui kapan harus menutup transaksi, agar tidak terjadi kerugian.
RI
Right Issue atau RI adalah tindakan perusahaan yang memprioritaskan saham baru kepada investor lama, sebelum menawarkan saham tersebut kepada investor baru. Biasanya, perusahaan menetapkan right issue menggunakan rasio. Contohnya 1:2, maka investor yang memiliki selembar saham, mendapatkan dua hak membeli saham yang baru terbit.
SL
Istilah saham yang berikut singkatan dari SL atau Stop Loss memiliki makna menghentikan kerugian. Kasusnya adalah harga saham milik trader mengalami penurunan, sehingga trader mengalami rugi sejumlah nominal tertentu. Jadi, trader melakukan penutupan transaksi, agar kerugian tidak bertambah.
SS
Salah satu istilah saham yang sering diterapkan oleh para emiten adalah SS atau Stock Split. Tindakan emiten membagi saham yang telah terbit, menjadi sejumlah saham baru. Biasanya, hal ini dilakukan oleh perusahaan yang go public, dan terdaftar pada BEI.
TF
Dalam istilah saham ada sebutan Time Frame singkatan dari TF, yaitu mengamati naik dan turunnya harga saham dalam kurun waktu tertentu. Hal ini bertujuan agar trading menghasilkan keuntungan yang bagus.
TP
Salah satu istilah saham yaitu TP dalam Bahasa Inggris merupakan singkatan dari Take Profit, yang berarti mengambil keuntungan. Biasanya, trader melakukan take profit ketika, harga saham miliknya naik. Setelah, melihat peluang keuntungan saham, trader menjual saham miliknya, dan mengambil keuntungan dari selisih harga jual saham saat ini, dengan harga beli saham sebelumnya.
TS
Istilah TS merupakan singkatan dari Trailing Stop, yaitu tindakan memperkecil resiko dengan menjual saham yang harganya turun, saat harga saham berangsur-angsur naik melebihi harga beli saham sebelumnya. Makna trailing stop memiliki kemiripan dengan cut loss dan stop loss, hanya saja tindakan trailing stop lebih ampuh menimalisir kerugian.
Bullish
Makna bullish adalah kondisi yang menggambarkan harga saham berangsur-angsur naik pada periode tertentu.
Bearish
Kebalikan dari salah satu istilah saham yaitu bulish, definisi dari bearish merupakan penurunan harga saham pada waktu tertentu.
Sideways
Apa itu sideways? Pergerakan harga saham cenderung datar, definisi datar dalam hal ini bukan garis lurus. Deretan siklusnya tetap menunjukkan puncak dan lembah, tetapi tidak terlihat kenaikan atau penurunan, hanya datar saja. Jika hal tersebut terjadi, trader mengawasi saja perkembangan saham, dan melakukan transaksi ketika ada peluang potensial.
Ada beberapa istilah saham yang familir dalam dunia investasi, namun belum tentu investor pemula mengetahuinya. Sebelum berinvestasi, para investor harus mengenali istilah tersebut, agar investasi berjalan baik dan resiko terminimalisir.
Terkait
Related Posts
Saham Gorengan
Ada beberapa penyebutan saham yang familiar dalam dunia pasar modal, salah satunya adalah saham gorengan. Sudah tidak asing lagi, saham terbagi menjadi beberapa kelompok, tergantung dari kualitas...