Pengertian Saham

•

Umumnya, pengertian saham merupakan perusahaan publik menerbitkan saham karena membutuhkan modal untuk meningkatkan kualitas perusahaan. Oleh karena itu, perusahaan menjual sahamnya pada bursa efek, untuk mendapatkan investor yang bersedia membantu pendanaan perusahaan.

Anda harus mengetahui pengertian saham, sebelum berkecimpung dalam dunia saham. Investor harus membekali diri dengan pengetahuan tentang instrumen investasi keuangan, sebelum berinvestasi.

Apa Itu Saham

Menurut Intras Club, dapat diartikan bahwa saham adalah investasi yang menyimpan resiko tinggi. Karena, semakin banyak saham yang investor beli, maka semakin tinggi tingkat resiko yang dapat terjadi.

Investor yang memiliki saham dalam jumlah besar pada suatu perusahaan berhak mengikuti rapat umum pemegang saham. Para pemegang saham tersebut, mempunyai hak untuk memberi suara dan terlibat dalam pengambilan keputusan mengenai kebijakan perusahaan ke depannya.

Berdasarkan kemampuannya, saham terbagi menjadi dua, yaitu saham biasa dan saham preferen. Pengertian saham biasa adalah saham yang dapat terklaim berdasarkan keuntungan dan kerugian perusahaan.

Jika terjadi likuidasi maka investor mendapatkan prioritas terakhir dalam pembagian dividen, kewajiban pemegang saham juga terbatas. Ketika perusahaan tempat menanam modal bangkrut, maka kerugian yang investor tanggung sebesar nominal saham yang telah investor setor sebelumnya.

Sedangkan, pengertian saham preferen adalah saham yang pembagian labanya cenderung tetap, jika perusahaan rugi, investor mendapatkan prioritas utama menerima dividen. Bisa terjadi penukaran saham preferen menjadi saham biasa, yang tentunya harus ada kesepakatan antara perusahaan dengan pemegang saham. Saham juga terbagi berdasarkan kinerja, berikut ini ulasan tentang saham menurut performa kerja.

1. Blue Chip Stocks

Biasanya, saham ini berasal dari perusahaan besar yang memiliki reputasi baik, dan banyak investor yang mempercayakan modalnya ke perusahaan tersebut. Harga per lembar saham blue chip tergolong tinggi, namun pergerakan harga saham cenderung stabil.

2. Income Stocks

Pengertian saham jenis ini dapat menawarkan keuntungan atau dividen yang fantastis bagi investor. Namun, investasi sahamnya memiliki resiko yang cukup besar, investor harus memiliki strategi mumpuni untuk mengelola saham seperti ini.

3. Growth Stocks

Sesuai dengan maknanya yaitu saham berkembang, tingkat perkembangan saham ini berjalan lebih cepat dari saham lain yang bidang usahanya sama. Dalam satu hari, growth stocks bisa mengalami beberapa kali kenaikan atau penurunan harga.

4. Speculative Stocks

Saham ini sering menjadi objek transaksi pada bursa efek, karena saham spekulatif mempunyai potensi menghasilkan dividen besar pada masa mendatang.

5. Cyclical Stocks

Cyclical stocks sifatnya cenderung fluktuatif, siklus kenaikan dan penurunan harganya tergolong cepat sekali. Karena saham ini sangat rentan dengan tren ekonomi.

6. Emerging Growth Stock

Saham ini berasal dari perusahaan kecil dan tahan banting, bahkan cenderung tidak berpengaruh pada kondisi ekonomi yang naik maupun turun.

7. Defensive Stocks

Kondisi resesi tidak mempengaruhi jenis saham ini, karena perusahaan bergerak dalam industri harian manusia, sehingga daya belinya stabil setiap harinya.

Apa Itu Saham?

Berdasarkan pemaparan sebelumnya, apa itu saham? Jadi, pengertian saham yaitu surat berharga yang menjadi tanda bukti kepemilikan pada suatu perusahaan. Seorang investor yang membeli saham berhak menerima pendapatan yang perusahaan peroleh, sesuai dengan jumlah saham yang investor miliki.

Mengapa sebutannya adalah surat berharga? Karena saham merupakan bukti sah bagi investor, atas kepemilikan dalam sebuah perusahaan.

Selain, memperoleh dividen ketika perusahaan mendapatkan keuntungan, investor dapat memperoleh capital gain setelah menjual saham yang harganya naik. Capital gain adalah keuntungan yang investor dapatkan dari selisih harga beli saham sebelumnya dengan harga jual saham sekarang.

Pergerakan saham bisa naik dan turun, tergantung dari aset, modal, keuntungan dari perusahaan, serta hal yang utama adalah sentimen pasar. Investor juga dapat mengalami kerugian, jika berencana menjual saham, tetapi saham tersebut harganya sedang turun.

Semua orang bisa berinvestasi saham, jadi anggapan yang mengatakan hanya orang-orang tertentu yang dapat membeli saham adalah keliru. Mahal atau murahnya harga suatu saham, tergantung dari saham perusahaan mana yang investor pilih dan jumlah saham yang terbeli.

Perbedaan Saham Dengan Reksadana

Ada lagi instrumen investasi lain pada pasar modal yaitu reksadana, apa perbedaan saham dengan reksadana? Saham dan reksadan sama-sama bentuk investasi keuangan yang menjadi objek transaksi pada pasar modal.

Mungkin, investor pemula masih kurang memahami perbedaan antara kedua produk investasi keuangan tersebut. Berikut ini ulasan aspek-aspek mengenai perbedaan antara keduanya.

1. Bentuk Investasi Berbeda

Reksadana merupakan kumpulan produk investasi yang berada dalam pengelolaan manajer investasi. Sedangkan, pengertian saham adalah membeli sebagian kepemilikan perusahaan.

2. Resiko yang Terjadi

Resiko dalam scope luas yang berkaitan dengan pengertian saham tentu lebih besar daripada reksadana, karena investor mengelola saham secara mandiri. Sedangkan, pengelolaan dana pada reksadana merupakan tanggung jawab manajer investasi yang berpengalaman dalam pasar modal

3. Keuntungan

Keuntungan pada saham berupa dividen dan capital gain, akan masuk secara otomatis ke rekening dana nasabah. Sebutan bagi keuntungan pada reksadana adalah dividen, The Balance mengungkapkan bahwa investor harus mengeluarkan dana lebih untuk investasi reksadana.

Sebab, investor harus membayar jasa tenaga pengelola, dan penarikan dana juga ada biayanya.

4. Pihak yang Menjadi Perantara

Terkait pembahasan sebelumnya, manajer investasi membantu investor dalam berinvestasi reksadana. Manajer investasi juga memudahkan investor melakukan transaksi objek investasi lewat agen reksadana.

Sementara, saham menggunakan jasa perusahaan sekuritas untuk membuka rekening saham, dan menjadi perantara transaksi jual beli saham. Pengelolaan investasi saham merupakan tanggung jawab investor pribadi.

5. Kurun Waktu Berinvestasi

Biasanya, investasi saham dalam jangka waktu yang cukup lama. Sementara, reksadana pasar dapat menjadi alternatif untuk berinvestasi dalam waktu cenderung singkat.

Perbedaan Saham Dengan Surat Berharga Negara (SBN)

Sementara itu, masih banyak orang yang belum memahami perbedaan saham dengan surat berharga negara (SBN). Berikut ini perbedaan mendasar antara produk investasi tersebut.

1. Pernyataan dalam Surat

Jadi, pengertian saham secara lebih luas juga menyatakan surat tersebut merupakan bukti kepemilikan investor pada aset perusahaan. Namun, obligasi merupakan surat hutang perusahaan kepada investor, beserta bunga dan waktu jatuh tempo pembayaran.

2. Waktu

Surat berharga negara atau obligasi memiliki batas waktu berlakunya bukti surat hutang tersebut. Sementara, pemilik saham tidak mempunyai batasan waktu, selama perusahaan tempat berinvestasi masih berdiri, investor berhak atas dividen dari perusahaan.

3. Besar Keuntungan

Keuntungan pada obligasi cenderung stabil, sampai jangka waktu berakhir. Tetapi, saham menghasilkan keuntungan yang cenderung fluktuatif, tergantung dari laba perusahaan.

4. Potongan Keuntungan

Dividen pada saham adalah besaran keuntungan yang telah terpotong pajak. Sementara, bunga pada obligasi keluar lebih dahulu sebagai biaya, hal ini bukan termasuk pajak.

Uniknya, dalam pengertian saham terdapat fakta bahwa salah satu bentuk investasi keuangan yang populer dalam kalangan investor, karena keuntungan menarik dan fantastis. Bahkan, para influencer maupun selebriti banyak yang menginvestasikan uangnya pada perusahaan skala besar dan reputasinya bagus. 

Comments

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

× WhatsApp