Setelah Anda memilih untuk terjun dalam dunia saham dan pasar modal, tentunya tidak bisa terlepas dari berbagai sektor saham. Apa itu sektor saham?
Anda yang telah lama terjun di bidang saham, boleh jadi sudah sangat familiar dengan sektor-sektor yang ada. Namun, barangkali Anda yang baru saja menekuni saham masih belum memahami sepenuhnya mengenai apa saja sektor yang terdapat dalam bursa. Khususnya yang berkaitan dengan saham.
Mengenai permasalahan tersebut, Anda tidak perlu bingung lagi. Sebab, dalam artikel ini akan diulas secara jelas terkait berbagai sektor saham. Termasuk juga mulai dari pengertiannya. Maka dari itu, yuk langsung saja simak uraian lengkapnya dalam bagian selanjutnya.
Apa Itu Sektor Saham
Apa itu sektor saham? Sama halnya dengan pengertian sektor pada umumnya, sektor disini merujuk pada pengelompokan saham berdasarkan bidang-bidang tertentu. Sebagaimana diketahui, saham merupakan instrumen dalam pasar modal yang dikeluarkan oleh emiten atau pihak perusahaan. Yang nantinya pihak emiten akan menawarkan atau menjual saham-saham keluarannya dalam bursa.
Setiap emiten yang mengeluarkan saham, tentunya bergerak dalam sektor-sektor tertentu. Sebagai contoh, perusahaan produk rumah tangga sehari-hari.
Perusahaan di bidang perbankan, dan lainnya. Hal ini yang kemudian melatarbelakangi munculnya berbagai sektor saham yang berbeda di pasar modal. Anda bisa menentukan sektor mana yang akan dipilih berdasarkan pertimbangan-pertimbangan tertentu.
Adanya berbagai sektor saham dalam pasar modal sedemikian rupa justru dapat memudahkan Anda saat ingin trading maupun investasi saham. Pasalnya, Anda menjadi mengetahui perusahaan X bergerak di bidang apa.
Kemudian, bisa melihat bagaimana peluang sektor tertentu dalam bursa. Sebagai contoh, perusahaan Y yang bergerak di sektor perbankan memiliki prospek baik untuk masa mendatang.
Misalnya, karena kredit yang disalurkan oleh bank tersebut mampu menjangkau masyarakat yang luas. Sekaligus juga diminati, sehingga sahamnya berpeluang besar kedepannya. Berdasarkan hal tersebut, Anda bisa menilai apakah cocok untuk investasi maupun membeli saham milik perusahaan tersebut.
Jangan lupa pula untuk melaksanakan analisa fundamental terlebih dahulu sebelum melakukan investasi saham. Sebab, investasi diperuntukkan dalam jangka panjang, sehingga akan sangat berisiko manakala Anda tidak mempertimbangkan bagaimana kondisi keuangan perusahaan untuk jangka panjang. Serta perhatikan juga analisa teknikal dan bandarmology yang sudah dijelaskan oleh Intras Club pada artikel sebelumnya.
Sektor Saham Adalah
Dalam bagian sebelumnya, telah disinggung mengenai pengertian dari sektor saham. Yang mana apabila diartikan, sektor saham adalah berbagai bidang saham yang terdapat dalam bursa.
Melalui pengelompokan sedemikian ini, Anda bisa lebih mudah dalam memutuskan perusahaan apa yang akan dipilih untuk investasi. Pasalnya, Anda bisa melakukan analisis berdasarkan sektornya. Boleh jadi, sektor X lebih digemari karena perusahaan akan memproduksi produk rumah tangga sehari-hari, sehingga peminatnya tidak akan sepi.
Maka dari itu, adanya berbagai bidang saham ini dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk Anda sebelum melakukan investasi atau trading saham. Juga bisa dijadikan sebagai landasan sebelum Anda mengimplementasikan strategi tertentu. Sektor atau bidang saham ini tidak hanya terdiri dari satu jenis dalam pasar modal. Melainkan, terdapat banyak jenis yang berbeda.
Apa saja itu? Untuk menjawab pertanyaan tersebut, yuk simak penjelasan dalam bagian selanjutnya.
Sub Sektor Saham IDX
Dalam IDX atau BEI, terdapat banyak sektor saham yang akan Anda jumpai. Di bawah ini akan diuraikan mengenai masing-masing sub sektor saham IDX untuk Anda. Jadi, yuk simak penjelasannya sampai akhir. Adapun masing-masing sektor yang terdapat dalam Bursa Efek Indonesia (BEI), sebagai berikut.
1. Finance/ Keuangan
Sektor saham yang pertama, yakni sektor keuangan. Yang termasuk di dalamnya, yaitu perusahaan asuransi, bank, lembaga pembiayaan, dan perusahaan efek. Anda pasti sudah familiar dengan perusahaan yang bergerak di bidang-bidang tersebut. Apalagi perbankan, yang seringkali menjadi primadona dalam bursa.
Sebagai contoh, saham BBNI di bawah naungan Bank Negara Indonesia (Persero), Tbk. Untuk bidang asuransi, seperti kode saham LIFE besutan perusahaan Asuransi Jiwa Sinarmas.
2. Mining/ Pertambangan
Sektor selanjutnya, yakni pertambangan. Perusahaan-perusahaan yang tergabung di dalamnya adalah perusahaan yang bergerak di bidang jasa pertambangan, pertambangan batu bara, pertamvangan batu-batuan, pertambangan logam dan mineral, hingga pertambangan minyak dan gas bumi. Misalnya, perusahaan Petrosea, Tbk dengan kode saham PTRO.
3. Infrastructure/ Infrastruktur, Utilitas, dan Transportasi
Selain dua sektor yang telah disebutkan, sektor berikutnya adalah sektor infrastruktur. Termasuk juga di dalamnya utilitas dan transportasi. Dengan kata lain, terdapat dalam satu koridor sektor yang sama dalam pasar modal.
Bidang-bidang perusahaan yang termasuk di dalamnya, yakni perusahaan aviation, jalan tol, pelabuhan, bandara, dan sejenisnya, konstruksi non bangunan, land transport, shipping and logistics, telekomunikasi, serta transportasi.
Untuk perusahaan yang bergerak di bidang transportasi, seperti Batavia Prosperindo Trans, Tbk dengan kode saham BPTR. Sementara untuk telekomunikasi, misalnya Smartfren Telecom, Tbk dengan kode saham FREN.
4. Consumer/ Industri Barang Konsumsi
Salah satu jenis sektor saham yang terdapat dalam BEI adalah bidang industri barang konsumsi. Sejalan seperti namanya, perusahaan yang termasuk dalam bidang ini merupakan perusahaan yang memproduksi berbagai barang konsumsi. Yakni, barang-barang yang tujuannya dikonsumsi konsumen. Apa saja yang tergabung di dalamnya?
Antara lain, yaitu farmasi. Terdapat banyak sekali saham yang termasuk di dalamnya, seperti DVLA yang merupakan keluaran Darya-Varia Laboratoria, Tbk. Ada juga INAF sebagai saham Indofarma, Tbk. KLBF, saham Kalbe Farma, Tbk. Serta masih terdapat banyak pula lainnya. Yang mana dalam kehidupan sehari-hari, perusahaan yang bergerak di bidang farmasi pun jumlahnya tidak sedikit.
Kemudian, bidang yang juga termasuk dalam sektor ini adalah kosmetik dan barang keperluan rumah tangga, seperti UNVR, saham keluaran Unilever Indonesia, Tbk. Ada pula perusahaan makanan dan minuman, peralatan rumah tangga, hingga perusahaan rokok.
5. Property/ Properti dan Real Estate
Banyak yang menggemari sektor investasi properti dan real estate mengingat cukup prospektif di masa mendatang. Sebab, jumlah penduduk di bumi semakin banyak, sedangkan lahan dan properti semakin menurun.
Hal ini yang mendorong peminat properti dan real estate semakin tinggi. Yang termasuk dalam sektor ini adalah perusahaan di bidang industrial estate, konstruksi bangunan, serta properti dan real estate. Misalnya, perusahaan Waskita Karya (Persero), Tbk yang kode sahamnya WSKT.
6. Trade/ Perdagangan, Jasa, dan Investasi
Selanjutnya, yaitu sektor perdagangan, jasa, dan investasi. Banyak sekali sub bidang perusahaan yang termasuk dalam kategori ini. Antara lain, advertising, printing, dan media. Lalu, ada pula heavy equipment, hotel dan pariwisata, jasa komputer dan perangkatnya, perdagangan besar barang produksi, perdagangan eceran, dan lain-lain.
Contoh perusahaan di bidang perdagangan besar barang produksi, misalnya kode saham AGAR di bawah naungan perusahaan Asia Sejahtera Mina, Tbk. Sedangkan untuk perdagangan eceran, seperti perusahaan Ace Hardware Indonesia, Tbk dengan kode saham ACES.
7. Basic Agri/ Pertanian
Ada pula sektor pertanian. Yang mana antara lain mencakup bidang perikanan, perkebunan, dan peternakan. Perusahaan yang tergabung dalam sektor ini, seperti Cisadane Sawit Raya, Tbk dengan kode saham CSRA.
Itulah penjelasan mengenai sektor saham, mulai dari pengertian hingga sub sektornya yang terdapat dalam IDX. Melalui informasi yang telah dipaparkan, diharapkan dapat bermanfaat untuk Anda.
Terkait
Related Posts
Saham Gorengan
Ada beberapa penyebutan saham yang familiar dalam dunia pasar modal, salah satunya adalah saham gorengan. Sudah tidak asing lagi, saham terbagi menjadi beberapa kelompok, tergantung dari kualitas...