Salah satu instrumen dalam transaksi pasar modal adalah sekuritas saham. Pasar modal merupakan tempat terjadinya transaksi jual beli modal dan efek atau surat-surat berharga.
Sekuritasadalah objek jual beli pada pasar modal. Sedangkan, saham adalah bukti kepemilikan pada suatu perusahaan publik, jadi sekuritas saham adalah menjadikan saham sebagai objek transaksi pada pasar modal.
Perusahaan sekuritas adalah pihak perantara yang menjalankan transaksi jual beli efek pada pasar modal. Investor pemula harus memahami tentang sekuritas, karena sekuritas adalah instrumen penting yang menyebabkan transaksi jual beli saham berjalan.
Apa Itu Sekuritas Saham
Istilah broker saham seringkali terdengar dalam bursa saham, jadi apa itu sekuritas saham? Instrumen finansial atau surat berharga yang menjadi bukti kepemilikan saham bagi investor pada perusahaan publik.
Seseorang yang memiliki sekuritas seperti saham, berhak mendapatkan sebagian kekayaan perusahaan yang menerbitkan sekuritas. Besar kekayaan tersebut, tergantung dari per lembar saham milik investor, semakin banyak jumlahnya maka keuntungan yang investor dapat semakin besar.
Kebanyakan investor Indonesia menganggap makna sekuritas sama dengan perusahaan sekuritas, padahal perusahaan sekuritas adalah perusahaan yang mendapat izin dari OJK. Perusahaan sekuritas merupakan pihak perantara penjamin emisi efek, pedagang efek, dan aktivitas lainnya yang berdasarkan dengan ketentuan pasar modal.
Karena, investor tidak dapat membeli langsung saham pada perusahaan publik yang terdaftar dalam BEI, tanpa perantara perusahaan sekuritas. Jadi, perusahaan sekuritas menjadi perantara bagi investor dan perusahaan untuk melakukan transaksi jual beli saham pada BEI.
Dalam negara Indonesia, jenis perusahaan sekuritas terbagi dua, yaitu perusahaan sekuritas lokal dan perusahaan sekuritas asing.
Cara Kerja Sekuritas Saham
Logika untuk memahami cara kerja sekuritas saham pada bursa efek sebenarnya mudah. Perusahaan memerlukan banyak modal untuk membesarkan perusahaannya, mengandalkan pinjaman saja tidak cukup untuk membesarkan perusahaan kecil.
Maka, langkah pertama yang perusahaan lakukan adalah menjual saham atau bagian perusahaan ke bursa efek. Perusahaan menggunakan hasil penjualan saham untuk mengembangkan perusahaan, dalam segi kualitas maupun sumber daya.
Investor yang membeli saham suatu perusahaan dalam jumlah besar, dapat memberikan suara dalam rapat umum pemegang saham. Investor merupakan mitra perusahaan karena memberikan keuntungan bagi perusahaan melalui penanaman modalnya. Selain itu, investor akan mendapatkan dividen secara rutin, jika perusahaan mengalami keuntungan.
Tanggung Jawab Sekuritas Saham
Perusahaan sekuritas merupakan pihak perantara yang memegang tanggung jawab sekuritas saham. Karena menjadi pihak perantara, investor harus memilih perusahaan sekuritas yang tercatat resmi pada otoritas jasa keuangan, agar investasi terjamin keamanannya. Berikut ini tanggung jawab yang harus perusahaan sekuritas penuhi.
1. Menjadi Perantara Bagi Pedagang Efek (Broker Dealer)
Umumnya, tugas perusahaan broker saham adalah perantara terlaksananya transaksi jual beli saham atau efek, untuk pihak lain atau kepentingan pribadi. Transaksi tersebut dapat terlaksana pada bursa saham atau luar bursa (over the counter).
2. Pihak yang Menjamin Emisi Efek (Underwriter)
Perusahaan broker juga memfasilitasi calon emiten atau perusahaan terbuka untuk melakukan penawaran umum saham (Initial Public Offering/IPO). Kegiatan tersebut terlaksana dengan kewajiban membeli efek yang tidak terjual, atau tanpa kewajiban tersebut.
Sekuritas Online Saham Terbaik
Investor harus memilih sekuritas online saham terbaik, agar investasi berjalan sesuai harapan. Setiap sekuritas menawarkan fitur dan kemudahan, serta memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri.
Sebagai investor, Anda harus menyusun strategi untuk memilih perusahaan broker saham berbasis online terbaik. Berikut ini strategi memilih perusahaan sekuritas.
1. Terdaftar Resmi pada Otoritas Jasa Keuangan
Pastikan perusahaan sekuritas saham telah tercatat dalam OJK, agar transaksi terjamin aman. Jangan bertransaksi melalui perusahaan yang tidak tercatat resmi pada OJK.
Karena, beberapa perusahaan sekuritas besar yang memiliki reputasi baik, pernah mendapat sanksi teguran oleh bursa efek Indonesia. Jadi, investor harus mencari informasi terkait reputasi dan legalitas perusahaan, jangan berinvestasi melalui perusahaan yang masuk ke daftar hitam pasar.
2. Nominal Setoran Awal
Untuk memulai investasi saham, ada sejumlah modal awal yang harus investor setorkan. Setiap broker saham mempunyai kebijakan masing-masing, jumlah minimal setoran awal. Jadi, investor harus menyesuaikan minimal setoran awal tersebut, dengan kemampuan finansial pribadi.
3. Mengetahui Biaya Transaksi
Setiap transaksi jual beli saham, pasti ada biaya yang harus investor bayar, biaya transaksi ini merupakan komisi untuk broker.
Investor harus membandingkan ketentuan komisi perusahaan sekuritas yang satu dengan lainnya. Pilih perusahaan yang menawarkan biaya transaksi ringan atau terjangkau bagi investor, agar investasi berjalan maksimal.
4. Analis yang Berkualitas
Salah satu penentu keberhasilan investasi saham adalah, riset mumpuni dari analis dalam perusahaan sekuritas. Jika perusahaan sekuritas memiliki analis yang sering muncul pada media, menandakan kapabilitas perusahaan tersebut meyakinkan.
5. Menyediakan Transaksi Online
Seiring dengan perkembangan zaman, transaksi sekuritas saham dapat terlaksana dalam berbagai tempat dan kapan pun. Biasanya, ada berita, grafik saham, dan informasi seputar bursa pada aplikasi saham online.
6. Membuka Rekening Cenderung Mudah
Saat ini, calon investor tidak perlu datang langsung ke kantor untuk membuka rekening saham. Sebab, beberapa perusahaan sekuritas memberikan kemudahan bagi calon investor untuk membuka rekening dengan mengisi formulir secara online.
Selesai mengisi formulir, calon investor akan mendapatkan password untuk login ke aplikasi. Setelah itu, calon investor bisa langsung mendepositokan uangnya untuk memulai investasi.
7. Adanya Fitur Realtime Secara Gratis
Jika investor berencana menjadi trader, yang tidak hanya menabung saham, investor harus mencari perusahaan yang menyajikan data realtime pada aplikasinya. Lebih bagusnya lagi, jika layanan yang perusahaan berikan dapat terakses secara gratis.
Contoh Sekuritas Saham
Berikut ini contoh sekuritas saham yang dapat Anda gunakan untuk perantara transaksi saham. Setelah, menemukan strategi memilih perusahaan broker saham, langkah selanjutnya Anda harus memutuskan perusahaan mana yang akan Anda pilih.
1. Indo Premier Sekuritas
Membutuhkan waktu sekitar satu hari untuk proses pembukaan rekening saham pada perusahaan sekuritas ini, dan tersedia akun berbasis syariah. Uniknya, pada Indo Premier tidak ada jumlah setor minimal untuk membuka rekening.
2. BNI Sekuritas
BNI Sekuritas menyediakan jenis transaksi saham online dan hybrid. Proses transaksi hybrid melibatkan jasa sales, sedangkan transaksi online dapat investor lakukan sendiri melalui aplikasi saham.
Nasabah rekening saham BNI Sekuritas secara otomatis mampu melakukan transaksi reksadana, jika mengisi satu formulir bersamaan ketika mendaftar rekening saham. Perusahaan ini memiliki fee yang tergolong rendah daripada sekuritas lainnya, dan tersedia market syariah.
3. Mandiri Sekuritas
Mandiri Sekuritas merupakan salah satu perusahaan sekuritas pada BUMN yang teraktif dan terbesar dalam bursa. Tersedia produk investasi syariah dan training online, serta berita mengenai pasar pada aplikasi perusahaan broker saham ini.
Peran perusahaan broker saham hanya sebagai perantara yang membantu investor melakukan transaksi jual beli saham. Jadi, perusahaan sekuritas tidak menerbitkan produk investasi keuangan.
Terkait
Related Posts
Saham Gorengan
Ada beberapa penyebutan saham yang familiar dalam dunia pasar modal, salah satunya adalah saham gorengan. Sudah tidak asing lagi, saham terbagi menjadi beberapa kelompok, tergantung dari kualitas...